Kreasi dan dunia yang datar

Sesungguhnya saat ini saya sedang kosong, daritadi cuma bengong di depan layar laptop, berharap bakal ada ide muncul seperti biasa kalo saya lagi nulis. Maklum.

Kreasi dan Innovasi ya? Mahasiswa. Prospek & Peluang.

Menurut saya, mahasiswa itu pasti berkreasi dan berinovasi semasa kuliahnya. Sesedikit apapun, namun saya yakin mereka lakukan hal tersebut. Kenapa? karena mahasiswa itu bebas. Mahasiswa itu telah sampai pada pendidikan tertinggi dari rangkaian ajaran standart yang ada saat ini. Mereka telah banyak mempelajari hal-hal yang entah akan berguna atau tidak selama 12 tahun wajib sekolah sebelum pada akhirnya mereka menjejakan kaki di jenjang pendidikan tertinggi dan memulai segala sesuatunya yang kiranya berguna untuk kehidupan mereka, sendiri.

12 tahun bukan waktu yang sebentar untuk memupuk keinginan bebas. Bebas mengekspresikan diri, bebas menentukan pilihan, bebas mempelajari sesuatu yang mereka suka. Selama 12 tahun, pelajar yang ada di Indonesia cukup terkekang dengan sistem pengajaran yang mengharuskan mereka kaku dan patuh pada guru dan buku. Juga 12 tahun mereka berlomba mendapatkan “nilai” sebelum akhirnya lelah sendiri, sadar bukan itu yang dicari.

Kreatifitas dan innovasi yang ada dalam diri Mahasiswa muncul karena adanya rasa terkekang yang menghantui mereka selama mereka ingin menyalurkan ketersimpangan dari aturan sekitar. Dan pada saat kebebasan untuk menyimpang itu telah diraih, maka muncullah bentuk penyimpangan dari aturan dasar yang sudah ada yakni kreasi dan berkembang menjadi inovaasi.

Selalu ada kesempatan bagi mahasiswa untuk menuangkan dunianya kepada dunia sekitar, dalam bentuk dimensi-dimensi yang berbeda yang menciptakan suatu progres dan prospek tak terbatas didalamnya. Kreatifitas dan inovasi mahasiswa itu tidak terbatas dan saya rasa sangat sedikit kemungkinannya untuk habis karena mahasiswa adalah masa dimana seseorang belajar mengenai apapun hampir sebanyak-banyaknya.

Mengenai masalah yang menghambat mahasiswa tentu juga sama banyaknya dengan kreativitas mereka itu sendiri, hanya saja hal tersebut tergantung dari pribadi para mahasiswa dalam menanganinya. sendiri. Masalah kebanyakan datang dari lingkungan sekitar dan dari dalam diri mahasiswa itu sendiri, tentang bagaimana mereka menanggapi kesulitan yang ada dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi kinerja mereka secara keseluruhan. Masalah ada akibat adanya ketidak

mampuan seseorang dalam menghadapi sesuatu.Seperti contohnya, saat seseorang dihadapkan dengan masalah  seperti menentukan judul skripsi. Kebanyakan mahasiswa akan ragu untuk

Peran kreatifitas dan inovasi disini juga salah satunya untuk menyelesaikan masalah yang ada. Kreatifitas merupakan bentuk hasil dari upaya berfikir out-of the box yang dilakukan oleh seseorang ketika memutuskan sesuatu dan inovasi adalah bentuk dari added value dari kreatifitas tersebut.

Bagi saya, masalah, solusi, kreatifitas dan innovasi adalah 4 hal yang tak terpisahkan, masalah akan menghasilkan kreatifitas dan inovasi.

and well, “the world is flat” is one of the great book i’ve ever known. Even though i never read it, but from what i heard, the book makes me want to read. Based on this book. It says that globalization is now entering the fast high way which makes all the people in the world racing. Simpelnya, buku ini mencoba memberitau kita betapa perubahan dan kemajuan zaman bergerak sangat cepat dan menuntut kita untuk mampu mengikutinya agar tidak “mati’.

Tapi bagaimana? ya dengan terus berkreasi dan berinovasi. Keluarlah dari zona nyaman dan masuk ke arus cepat, dunia tidak menunggu.

 

Keadaan seperti ini akan semakin menyadarkan kaum muda dan mengajak mereka yang mau untuk maju, bertindak semakin liar dan bebas. Menghasilkan inovasi yang nyata

About astridhandari

www.facebook.com/astridhandari astridh.tumblr.com @astridhandari
This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Leave a comment